Senin, 21 Desember 2009

Waktu Bilang Liar (Terbaik ke-3)

Oleh: Dini Hayati Nufus


Waktu itu langit terlalu susah untuk aku sentuh gelapnya
Cuma terang siang, padahal yang kutunggu malamnya
Kemudian aku mengadu pada awan, tapi cuma mendung jawabnya
Cuma bisa mengadopsi basah hujan

Dan kaku ini terus berlanjut
Mengarah pada gubuk pinggir hutan, gelap rupanya
Ini yang aku mau
Tapi, ini bukan gelap malam
Kemudian tanganku mulai meraba
Ada lukisan
Gambaran tentang malam
Tapi, itu cuma gambar

Aaaah, aku butuh malam!
Biar aku bisa merayapi si subuh, cepat
Tapi, aku malah dibilang liar
Dasar waktu sudah membikin tak normal mimpiku
Doa di pinggiran khayal

Kalau serupa ini, baiknya ku cabik-cabik juga si waktu
Karena tak beri malam
Cuma bisa bilang liar

Tapi, apa mungkin aku yang memang liar?
Cuma hidup di malam
Menanti subuh dijadikan alasan
Doa digantikan khayal

Haha, ternyata aku yang liar!
Si waktu bilang benar
Aku yang liar!
Haha, aku yang liar!