Senin, 13 Juni 2011

Penggalan - Penggalan Cinta (Puisi)

Ada yang menyapa hatiku dalam sekejap

Setelah kau tanyakan ada yang aku suka

Rasa itu merambat kedalam kalbu

Mematahkan pengalan-pengalan cintaku


Kau tersenyum namun tak dapat kuraba

Hanya hati yang menerjemahkan senyummu

Bagai kupu-kupu di taman bunga


Aroma bisikan alam menyampaikan kedataganmu

Derai air mata bercucuran, bibir mengukir senyum bahagia

Hadirmu membiusku dalam manjaku

Yang berujung pada penantian panjangku


Adakah kau tiba dalam pengalan-pengalan cinta yang ku rajut dalam benang impian.

Menemani mengarungi indahnya kekhusyuan cinta dalam sunnah Rasul?.


Adakah kau kan menyelimuti hatiku dalam lantunan ayat-ayat cinta Ilahi

Dalam alunan kemerduan suaramu hingga mata ini terpejam dalam permadani Cinta-Nya ?.



Mataram, 13 Juni 2011



Oleh : Amel

Jumat, 10 Juni 2011

Nyanyian Rindu (Puisi)

Kubertanya pada angin tentang arti rindu

Tentang arti rasa ingin dekat dengannya

Tentang waktu yang mengalir bagai air

Tentang inginku merasakan sentuhan tangannya

Namun tak ada jawab yang kutemui selain kebisuan


Kubertanya pada bulan tentang arti rindu

Namun yang kutemui hanyalah percikan-percikan cayaha yang merambat dalam hati lenyap bersama mentari pagi


Kubertanya pada burung tentang arti rindu

Namun yang kutemui hanyalah nanyian-nyanyian

Indah yang tak mampu kuterjemahkan dalam rasaku


Kubertanya padamu tentang arti rindu

Namun yang kutemukan hanyalah penantian

Panjang yang tak berujung


Ya Robi ku bertanya padamu tentang arti rindu

Namun tak dapat kuterjemahkan jawabmu dalam

Ketidak berdayaanku, kebodohanku dan kelalaianku


Mataram, 10 Juni 2011


Oleh : Amel

Langit Cinta (Puisi)

Dikala tetesan embun di pagi hari

Menyapa rerumputan dan dedaunan

Ku duduk terpaku bisu tanpa kata

Ku merabah alam yang menyebar keharumannya


Hamparan langit nan memutih kini mulai kelam

Ku berada dalam dahaga cinta kasih

Mencari secerca harapan yang hilang


Lagit

Awan

Angin

Gunung

Kenapa semua bisu ????.......


Hembusan angin yang menina bobokan ku diatas hamparan sajadah alam,

Ku ayungkan langkah meninggalkan hamparan lagit cinta demi mendapatkan sepenggal harapan yang hilang.


Mataram, 10 Juni 2011


Oleh : Amel

Senin, 06 Juni 2011

Hadir - Mu (Puisi)

Gelap pagi telusuri sunyi

Berjalan lekas tinggalkan malas

Menuju istana Allah menanti


Tuhanku yang Maha Penyayang

Tuntun jiwaku melawan arang

Jalani hidup ikhlas melebur

Dalam sujud ingin ku bersyukur

Atas karunia-Mu tak terukur


Saat pagi beranjak pergi

Direnggut paksa sinar mentari

Kuharap hadir-Mu selalu tersaji

Temani Qalbu meraih mimpi

Meski tak mudah untuk kudaki

Ku yakin Engkau Maha Mengerti




Oleh : Sang Penyair

Minggu, 05 Juni 2011

Awal Kemenangan (Puisi)

Seusai melapor pada Allah segala ikhtiar dan segala pasrah

Dia bertemu Allah seketika itu pula


Ringan….

Tersenyum…

Wangi merebak melintasi setiap pintu masjid


Padahal tidak ada yang menyangka

Kemenangan datang begitu cepat

Setiap hari bersahabat dekat-dekat

Hari ini pergi lamat-lamat


Syaikh Ahmad Yassin



Oleh : Farah Pramudita