Kabar
Selamat tinggal debar
Semoga kabar
Tak seperti ranjau meracau
di negeri nan risau
Bila besok pagi terdengar
Kicau burung garuda gemetar
Bisikkanlah padaku
Kan kuputar kepalanya menghadapmu
2008
Jakarta Lagi
Gemuruh petir tiada henti
Deru mesin tak letih
Malam aku pulang
Pagi aku pergi
Tajam nian mata gergaji
Mencari kaya menyiksa diri
Menjadi miskin mengecap buih
2008
Pergi
Sisa perang kampung kelam
Mengalir air mata kurcaci
Baju loreng muka arang
Membasahi darah ibu pertiwi
Di atas marmer hitam
Tertoreh nama kekasih
2008