Separuh nurani kini bertanya
Masihkah putih bernilai suci
Jelaskan kebenaran beri sedikit kejujuran
Hukum tergadai, dijual murah demi terisi brankas harta
Keadilan tak lagi bernyawa, di simpang jalan penguasa hina
Sepilu jiwa menyeka tangis
Masihkah pertiwiku bangga menyandang nama Indonesia
Terenggut masa redup terbuai
Menukar tugu pahlawan hadirkan tugu koruptor
Sepanjang jalan, sepanjang kebijaksanaan disumpal kemunafikan
Setelah adil menjadi kerdil
Masihkah hukum terasa manis untuk kita panggil
Hadirkan nurani, di tengah pendusta kian terampil
Menyulam jaring mengisi kantong-kantong nihil
Sampai saat rakyat terperanjat,
Tercekat serakah perut-perut laknat
Membungkam hukum yang hanya menyisakan cacat
Berkata congkak sang pembuat masalah
"Cari kambing hitam pun tak apa lah.
Asalkan aku lepas dari masalah.
Kubayar engkau dengan rupiah"
Seperti palu hukum enggan bicara
Busuknya cerita di balik berita
Cukuplah kita mulai tertawa,
Melihat lelucon makelar-makelar kasus
Sembunyi di balik dinding suap tak henti melahap
Membunuh hukum dan hasrat untuk berharap
Demi sebuah keadilan kembali tegap
Oleh: Penyair Cinta
November 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar