Selasa, 23 Agustus 2011

Bungkam

M. Nazaruddin

Tiba-tiba saja mulut itu bungkam

Disumpal teror ancam istri & sang anak

Belenggu pendusta cengkram mengoyak langit keadilan


Tiba-tiba saja garang itu melunak

Surut membisu lupa ingatan

Belati Koruptor tajam menghujam lidah kejujuran


Hukum lumpuh tertatih-tatih

Ditebas rupiah tak henti mengolok

Tak lagi muntahkan peluru ketegasan

Atau sekedar obati nurani pesakitan


Sungguh terlalu..!!!





Oleh : Sang Penyair

Tidak ada komentar:

Posting Komentar