M. Nazaruddin
Tiba-tiba saja mulut itu bungkam
Disumpal teror ancam istri & sang anak
Belenggu pendusta cengkram mengoyak langit keadilan
Tiba-tiba saja garang itu melunak
Surut membisu lupa ingatan
Belati Koruptor tajam menghujam lidah kejujuran
Hukum lumpuh tertatih-tatih
Ditebas rupiah tak henti mengolok
Tak lagi muntahkan peluru ketegasan
Atau sekedar obati nurani pesakitan
Sungguh terlalu..!!!
Oleh : Sang Penyair
Tidak ada komentar:
Posting Komentar