Kamis, 03 Maret 2011

Tabir Cinta (Puisi)

Kesunyian mengantarku pada lara yang berkepanjangan

Kau hadir mengusik tidur panjangku

Mengugah jiwa yang bercumbu dengan malam

Kau usik hati dengan bisikan cinta sang pujangga

Kau sirami kemarau hati dengan madu yang ditawarkan iblis


Kini hati telah terusik

Melangkah menjauh dari peraduan Sang Penguasa Hati

Merampas pelukan kasih dari Pemiliknya, dengan janji

Ibarat iblis mengoda hawa, kau miliki segalanya dengan tak “Adil”,


Pangeranku …… kini kau beranjak dari singasana cinta yang kau janjikan

Kau petik bunga cinta yang lain, kau rangkul ia dalam singasana, yang dulu menjadi milikku.

Kau persembahkan mahkota sang putri pada, jiwa yang lesu ...

Kini jiwa, hati, meradang pasrah dalam pelukan waktu.

Kini ku bersorak dalam kehampaan yang kau beri


Oleh : Amel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar