Ada asa yang meraung-raung dalam raga
Kemana hatikan bertanya
Semua membisu seribu bahasa
Raga menjerit tanda kegelisahan yang bergejolak
Kutemukan tubuh terbujur kaku tengah berbisik
Kualungkan sebait nada-nada cinta utuknya
Lalu dia berbisik “Kemana saja kau selama ini?”
Tubuh tersentak ada rangkulan hangat yang merambat kedalam hati
Rangukulan itu terus menyelimuti ku
Ia kini bersemayam dalam kebisuan
Sebait rangkulan pusi cinta telah ku persembahkan
Pada jiwa yang beku, lalu siapa yang akan menjawabnya?.
Mataram, 28 Maret 2011
Oleh : Amel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar