Kamis, 31 Maret 2011

Rembulan Telanjang (Puisi)

Diri terpaku dalam kebisuan

Menemani rembulan yang tersenyum

Aku marah ..... karna senyum itu tak dapat aku maknai


Sebait kalimat terucap tanpa kendali

Hingga membuat bibir bergetar

Gumpalan kabut menutup cahayanya


Hati bertanya mungkinkah rembulan sedang telanjang?

Hingga kabut sudi mampir sejenak tuk menyelimuti

Agar tak tampak oleh mata kebugilan cahayanya.


Tuhan malam mu kini pun mulai aneh

Hingga tak mampu ku berbuat demi

Meraih sebuah arti kebahagiaan.




“ Mataram, 31 Maret 2011

“~ Amel ~”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar