Rabu, 04 Januari 2012

Awan Hitam Lumut Dosa


Rintihan qolbu menyayat perih

jiwa terombang-ambing dalam gamang lautan kebimbangan

raga tercabik memekik menyelam dunia kelam

khalayan terbang merasuk hawa kekejian

bergelut mesra merengguk kenikmatan berbau kedurhakaan


Keroposnya waktu berlalu

seakan menerjang paksa menyeret dalam kerak hitam kemaksiatan

jauh dari kapas putih naungan Tuhan.

Pekatnya dosa terlalu dalam merasuk sukma

aroma nista menjerat paksa langkah raga

suapan setan mencekik mengubur hasrat bahagia


Segelincir daun air mata bergulir mangabarkan penyesalan

suara lemah berdecit kepasrahan

nafas terpelanting jurang dalam kebingungan

kawanan iblis merangsang saat lengah mata ini menghadap kemaksiatan.


Lembah hitam menghianati takdir Tuhan

terus melangkah kaki ini menantang perintah-Mu

sungguh lupa raga ini akan kebesaran-Mu.

Sudah tak kenal siapa pencipta jagat raya

tak terasa merangkak jari ini menuju asap panas neraka

tak terhiraukan pekaknya tiupan terompet Malaikat di hari kiamat.


Tali kekejian mengikat

seakan tak sudi meninggalkan lembah dosa

telah akrab aroma hitam mengiringi tarikan nafas keji.


Namun diri ini menangis Tuhan…

Menjerit qolbu suci, memekik hati nurani

sapuan air wudhu tak mampu menghapus debu dosaku

sujud kening kotor ini tak dapat mengusir kerak hitam kesalahan


Sungguh Gusti…

Hanya pengampunan-Mu

hanya elusan rahmat-Mu

yang mampu mengalirkan pertolongan atas diri ini.

Tak ada dalam hati ini hasrat meminta surga-Mu

tak pernah tangis mata ini mengharap bertemu indah wajah-Mu.

Diri ini terlalu lancang di hadapan-Mu


Hanya akan belaian ampunan-Mu

yang selalu menetes mengiringi air mata pengharapan raga ini

hanya kasih sayang-Mu menjauhkan diri ini

yang takut akan cambukan panasnya api neraka-Mu

Ya Alloh Dusti ampuni badan iki,

Ampuni badan iki…




Oleh : Irfan Fauzi Pemulung Ilmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar