Kamis, 02 September 2010
Spesial Puisi Karya : Ariadi
Makna Karya
Wahai yang paling tajam
Wahai yang terjauh
Adakah yang hidup dalam kekangan dan bisu
Ingatkah kau bahwa di sini insan terlahir
Dahulu dia dikatakan hamparan karena kebodohan
Rupanya dia bola bundar yang menggelinding
Ada apa dari hamparan ke bola bundar
Ingatlah bahwa disini insan tercipta
Padanya ada yang tertakdir berpasang-pasangan
Seakan mereka menjerit
Kami mampu membuatmu ada
Pernahkah kau pergi ke rumah yang penuh lembaran
Lihat saja rak-rak itu
Mereka bertengkar dan berucap
Ini karyaku ini karyaku
Yang telah ada berucap
Ini karya kita
Wahai yang paling tajam
Wahai yang terjauh
Akulah waktu
Akulah pengalaman
Wahai yang paling tajam
Wahai yang terjauh
Adakah yang hidup dalam kekangan dan bisu
Ingatkah kau bahwa di sini insan terlahir
Dahulu dia dikatakan hamparan karena kebodohan
Rupanya dia bola bundar yang menggelinding
Ada apa dari hamparan ke bola bundar
Ingatlah bahwa disini insan tercipta
Padanya ada yang tertakdir berpasang-pasangan
Seakan mereka menjerit
Kami mampu membuatmu ada
Pernahkah kau pergi ke rumah yang penuh lembaran
Lihat saja rak-rak itu
Mereka bertengkar dan berucap
Ini karyaku ini karyaku
Yang telah ada berucap
Ini karya kita
Wahai yang paling tajam
Wahai yang terjauh
Akulah waktu
Akulah pengalaman
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar