Kenapa pergi tanpa kata
Apakah akan selamanya
Biarkan aku menunggu senja
Melihat mega yang jingga warnanya
Kenapa pergi tanpa makna
Apakah hanya puing rapuh
Yang kau tinggalkan
Bersama ilalang
Bumbu desa menyeringai ramah
Diantara pelayan dan lukisan indah
Kau terpaku dan menatap sayu
Mengucap harap merangkai rindu
O..hati-hati yang terpaut sunyi
Jangan berlari
Iznkan aku memegangmu bak pasir
Biar hatimu tak berkibar di tebing lain
(Oleh: Rini Setiani)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar