Jiwaku terusik penat raipmu
Menyelinap dalam kabut kalbuku
Meronta terpenjara dalam perasingan
Embun pagi...
Teteskan kejernihanmu atas kekeruhanku
Sejukkan ruh ambisiku
Padamkan kobar amarahku
Menjelma menjadi secuil teguh asaku
Angin teduh...
Kirimkan kabar cinta untuk hariku
Teguhkan ikrar mulia itu
Agar tidak goyah
Seiring sirnanya waktu
(Oleh: Asminah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar