Jumat, 02 April 2010
Dari Cerah ke Gelap Gulita (Puisi)
Perahu mendayung, seribu orang berduyun
Menatap cerah malam
Sinar rembulan terang
Berjuta bintang gemerlapan
Semuanya bertumpu bak daun lembayung
Di sini irama syahdu berkumandang
Di sana berjuta tangis menyambar
Di sini bisikan semu berkiprah
Di sana jeritan derita meronta kesakitan
Dunia kini semakin tua
Semakin lama bumi menjadi punah
Sang penghuni tak lagi peduli entah mengapa
Hanya penindasan bergelegar,
Bak peperangan sedang bergelirya
Tuhanku yang Bijaksana
Tumpaskan segala angkara
Yang menumpu di bumi belantara
Kembali kasih nan sejahtera
Kembali damai bersama
Pancarkan senyum di seluruh bumi persada
Buat aku, kami, dan mereka
Semuanya...
(Oleh: Imamul Hafidin, Legoso)
Menatap cerah malam
Sinar rembulan terang
Berjuta bintang gemerlapan
Semuanya bertumpu bak daun lembayung
Di sini irama syahdu berkumandang
Di sana berjuta tangis menyambar
Di sini bisikan semu berkiprah
Di sana jeritan derita meronta kesakitan
Dunia kini semakin tua
Semakin lama bumi menjadi punah
Sang penghuni tak lagi peduli entah mengapa
Hanya penindasan bergelegar,
Bak peperangan sedang bergelirya
Tuhanku yang Bijaksana
Tumpaskan segala angkara
Yang menumpu di bumi belantara
Kembali kasih nan sejahtera
Kembali damai bersama
Pancarkan senyum di seluruh bumi persada
Buat aku, kami, dan mereka
Semuanya...
(Oleh: Imamul Hafidin, Legoso)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar