Madu ini telah punah rasa manisnya
Teresap ke dalam jiwa bisu,
Melunglai keharibaan nafsu
Tanpa memahami arti suci cinta itu
Yang selama ini kau renggut adalah martabatku
Harkat jiwaku
Ketulusan cinta
Bahkan satu nama ialah harapanku
Betapa perih hati ini
Setelah sekian lama kau sakiti
Kau gores penuh luka
Sulit dapat terobati
Kapan kau peduli dengan ini
Tiada harap lagi
Dapat kembali sebuah cinta sejati
Di pangkuan hati seorang abdi
Tuhan...
Hanya Engkaulah tumpuanku
Pelipur laraku
Arahkan hamba pada kesabaran
Jalan menuju kehidupan yang terang
Jalan yang Engkau Ridhai
(Oleh: Imamul Hafidin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar