Bumimu begitu
Perubahan tak mau, kau tak mau
Namun kau tetap setetes darah bumiku
Hitam kewibawaan dalam dadamu
Dalam ketangguhan dan perjuangan
Tak peduli, kau tak peduli
Modernisasi tertawakan keberadaanmu
Kau seperti anak bawang
Kadang kau seperti terbuang
Sepi dari wadahmu sendiri
Kau jauh di pelosok negeri
Papua...
Kau tetap setitik nafas kami
Setitik potongan penyangga bangunan negeri kami
Kau tetap seutas nadi untuk bumiku ini
Oleh : Najmah Al-Yara'ah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar