Kita bertemu di madrasah
yang teduh dinaungi rindang pohon berbunga
Pernah mengalah untuk mereka
karena terlalu bertubi hantaman menghujam
Sekedar meludahi mereka saja
masih jauh liurnya tak sampai ke bibir
Kita tak menahu siapa yang meneguhkan keimanan
di tengah kepicikan
Rumah-rumah runtuh digilas keserakahan
Derasnya air mata menganak sungai
mengalirkan surat persaksian
Radiasi atap seng menghanguskan kulit ratusan kita
Nyanyian koridor memporakkan suara tasbih
Memanjat munajat dalam gawat kawat-kawat berkarat
Anak kita dipanggang satu per satu di ujung kobaran tawa mereka
Kita hanya dapat mencium wangi kerelaannya
Dan mendengar jeritnya
Melolong kita tak berdaya
Oleh : Farah Pramudita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar