Minggu, 13 November 2011

Super Woman


Pagi buta yang sangat menusuk

Wanita tua penggendong jamu itu mulai berangkat

Melewati sempitnya lorong-lorong kehidupan

Mendaki terjal batu kerikil di hadapannya

Tak pernah lelah ia menggendong jamu


Raut wajahnya penuh senyuman

Dengan kebaya dan sanggul rapi

Ia menjajakan jamunya

Berteriak lembut harapkan belas kasihan


Menapaki jalanan yang penuh misteri

Takkah kau lupa akan kodratmu?

Untuk menjaga anak-anakmu di rumah

Tapi kau hanya tersenyum dan pergi lagi


Pagi buta yang sangat menusuk

Ku tunggu kau di teras rumah

Namun tak lagi kulihat bayang-bayangmu

Dan teriakan kecilmu yang selalu membangunkanku



Oleh : Nurlaila Khairani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar