Lupa Bersyukur
Aku jatuh, terperanjat dalam jurang kenistaan dunia,
Harta benda hilang dirampas kenikmatan hati,
Yang tersisa hanya harga diri,
Ku masuki lemari hingga ku kunci,
Agar diri ini tetap dilindungi,
Hanya satu penolong abadiku,
Tuhanku yang tak pernah tidur.
Ku bernaung dalam lafadz Laailahaillallah,
Tiada tuhan selain Allah, Dia maha lembut,
Tidak seperti hambanya yang maha kasar,
Merampas dan merauk semua harta Allah tanpa ingat yang do’if.
Pantas saja dunia dilanda bencana,
Mereka lupa bersyukur, mungkin tak ada waktu…
Hei….ahlul narrr….
Memangnya siapa tuhanmu ?
Uang , Jabatan, Kekuasaan ?
Bodohnya engkau, membanggakan yang bukan maha hidup,
kuburan sebesar apa yang kau buat untuk menguburmu beserta harta yang kau tuhan-tuhankan ?
Hei bung…!!!
Mau setinggi langit pun hartamu itu tiadak bisa membeli surga.
Dasar, bodohnya kau…
Kau lihat di ujung sana…
Di pelosok, di pinggir-pinggir jalan dan sungai,
Manusia do’if mengangkat tangan
Meminta minta belas kasih pada khalifah muka bumi
Sadarkah kau wahai manusia berdasi…
Sudikah kau memberi sepeser logam berharga ?
Tak cukupkah rintihan mereka membuka hatimu ?
Tundukanlah kepalmu,
Sujudlah pada tuhanmu,
Dan bersyukurlah,
Dengan harta benda yang kau dapat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar