Minggu, 09 Januari 2011

PSSI-ku (Puisi)

Dilema itu kembali terjadi

Seputar kuasa dan jabatan empuk

Tak jemu harta rakus ditumpuk

Semkin meraja koruptor-koruptor gemuk

Tak secuilpun sesal berkcamuk


PSSI-ku tinggalah sapi kurban

Dibagi jatah lalu habiskan

Prestasi emas bukan lagi jadi impian

Pecundang lapangan jadi sajian tontonan

Bisu penonton jadi kudapan


Semoga saja nasib tak murka

Buka mata dengan seksama

Berharap sepakbola kita jadi idola

Beri prestasi setinggi asa

Ukir senyuman di hati mereka


Oleh : Sang Penyair

Tidak ada komentar:

Posting Komentar