Kamis, 06 Januari 2011

Redalah (Puisi)

Semburat awan menjamah pagi

Menutup rona jingga langit tinggi

Sekedar mentari pun tak kunjung berbagi

Tak beri jenaka burung bernyanyi


Masihkah hujan bertahta perkasa

Basuh dunia tak henti mendera

Menatap nanar bermuram durja

Tinggalkan pelik langkah terbata


Sudilah Engkau mengusir mendung

Damaikan jiwaku yang mulai murung

Terhunus waktu lenguh merundung

Disergap gelap tinggi menggantung



Oleh : Sang Penyair

Tidak ada komentar:

Posting Komentar