Jumat, 04 Juni 2010

Spesial Puisi Karya Syahidah Belanisa

Teorema Cinta


Limit merupakan keterbatasan dalam ruang dan waktu

Layaknya keterbatasan hatiku

Yang hanya mampu mencintaimu

Kagumku padamu bak eksponen yang tak tertuju

Sedangkan cintaku integral terhadap robb ku

Bahkan mungkin differensial

Terhadap hambanya yang semanis dirimu

Terkadang resahku padamu bak grafik naik dan turun

Kala ku rindu titikku memuncak pilu

Dan bila saja ku terendap

Aku akan tersungkur hingga titik minimum

Mungkin aku akan sejenuh larutan kapur

dalam tabung elemeyer itu

tapi ku tak ingin mengendap

sehingga lumpuh hatiku

karena letih atas pembuktian-pembuktian teorimu

bukankah rinduku partisi karena egomu

sedangkan langit hatiku

butuh ozon agar ku tak terpaku

karena air matamu tlah menjadi hujan asam bagiku

lalu haruskah ku menunggu

hingga detik tak lagi menggerakan waktu



Oleh : Syahidah Belanisa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar