Teorema Cinta
Limit merupakan keterbatasan dalam ruang dan waktu
Layaknya keterbatasan hatiku
Yang hanya mampu mencintaimu
Kagumku padamu bak eksponen yang tak tertuju
Sedangkan cintaku integral terhadap robb ku
Bahkan mungkin differensial
Terhadap hambanya yang semanis dirimu
Terkadang resahku padamu bak grafik naik dan turun
Kala ku rindu titikku memuncak pilu
Dan bila saja ku terendap
Aku akan tersungkur hingga titik minimum
Mungkin aku akan sejenuh larutan kapur
dalam tabung elemeyer itu
tapi ku tak ingin mengendap
sehingga lumpuh hatiku
karena letih atas pembuktian-pembuktian teorimu
bukankah rinduku partisi karena egomu
sedangkan langit hatiku
butuh ozon agar ku tak terpaku
karena air matamu tlah menjadi hujan asam bagiku
lalu haruskah ku menunggu
hingga detik tak lagi menggerakan waktu
Oleh : Syahidah Belanisa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar